MATA HATI

CREATE – video seri edukasi kolaborasi bersama PAMFLET Generasi

Kalau tunanetra, sehari-hari aktivitasnya bagaimana ya? Mari mengenai teman-teman dari Komunitas Mata Hati di Surabaya, Jawa Timur, lewat video Mata Hati. 

 

AKUR

CREATE – video seri edukasi kolaborasi bersama PAMFLET Generasi

Anih, Mila, dan Dirman. Ketiganya adalah anak muda dari komunitas adat Sunda Wiwitan yang pusatnya terletak di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ketiganya akan bercerita tentang perlakuan diskriminasi yang mereka terima dari lingkungannya. Mari mengenal Sunda Wiwitan dalam video AKUR ini.

Ibu Bumi (Mother Earth) | 2020

SINOPSIS:

Bagus (20 tahun), petani yang tinggal di kawasan subur Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, gelisah dengan kerusakan lingkungan yang terjadi di tempat tinggalnya. Bersama kelompok musik punk-nya yang bernama Kendeng Squad, Bagus menyuarakan berbagai kegelisahannya ini. Ia membuat video klip “Berani Bertani” untuk merekam suara alam dan perusakan yang terjadi. Bagus berharap, musiknya bisa menjadi inspirasi untuk generasi muda untuk tetap menjaga alam.

PENGHARGAAN:

Piala Citra sebagai film dokumenter pendek terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) ke-40, tahun 2020.

TRAILER IBU BUMI klik di sini

CREW:

Sutradara: Chairun Nissa (Ilun) | Produser: Wini Angraeni | Sinematografer: Muhammad Arif | Line Producer: Aditya Alfiqry | Production Assistant: Fendrio Syam | Perekam Suara: Adlino Danan Jaya | Penata Musik: Rikat Parikesit | Penata Suara: Wiansa Dewata | Editor: Panji Pamikat | Desainer Poster: Erinda Hadi |Tim Subtitle: Ephi Rosa, Winda Anggriani

 

Film dokumenter ini adalah produksi Sedap Films bersama Publish What You Pay (PWYP) Indonesia,

dengan dukungan LBH Semarang dan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK).

TONTON FULL FILM IBU BUMI klik di sini

 

TESTIMONI dari mereka yang sudah nonton FILM IBU BUMI klik di sini

 

Rumah Siput I 2019

Duration: 19 minutes/ Color/ Digital

Directed by: Chairun Nissa | Produced by: Wini Angraeni

SYNOPSIS:

Because of the difficulty of getting a job, Putri (28-year-old, deaf) and her best friends, co-founded a coffee shop, that became a space for deaf people to interact with the society and employ deaf.

Trailer:

Film ini merupakan bagian dari program “Ini Cerita Kita/ This is Our Story” yang digagas Sedap Films bersama dengan Pamflet dan Gerkatin Kepemudaan.

Full film “Rumah Siput”

“Tolak Jadi Target Iklan Rokok”

Campaign for tobacco-free kids

Produced by Wini Angraeni; directed by Kiki Febriyanti.

DOP: Dian Raisha; Editor: Rifqi Pramesworo; Sound Recordist; Hasanudin Bugo; LP: Aulia Afrianshah

 

OM PMR: BELUM ADA JUDUL – EPISODE 3

Om-om PMR di episode ke-3 ini bagi-bagi resep anti-pikun: hepi dan rukun!

Directed by Chairun Nissa, Produced by Wini Angraeni

Cinematographer: Kiki Febriyanti, Editor: Aji Pradityo, Production Assistant: Aulia Rio Afrianshah.

OM PMR: Belum Ada Judul – Episode 2

Di episode kedua ini, Aprilia Apsari (Sari), vokalis White Shoes & The Couples Company menceritakan tentang kenangan masa kecilnya dengan lagu-lagu OM PMR, juga tentang pemain gendang kesukaannya: Om Harri Kapur.

Directed by Chairun Nissa, Produced by Wini Angraeni

Cinematographer: Dian Raisha, Editor: Aji Pradityo

Asa di Kekait Daye

Dokumenter pendek kolaborasi dengan Transparency International Indonesia untuk mendorong gerakan kolektif warga di daerah melakukan pengawasan berbagai layanan publik dan menyelesaikan berbagai persoalan di desanya.

Directed by Chairun Nissa; Produced by Wini Angraeni

Cinematography: Dian Raisha; Sound Recordist: Hasanudin Bugo; Editor: Aji Pradityo.

Dunia Berawal dari Saya

Sutradara: Ari Rusyadi | Producer: Wini Angraeni, Chairun Nissa

Sebuah film bersama Rutgers WPF Indonesia, dokumenter pendek tentang kesehatan reproduksi untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

OM PMR: Belum Ada Judul – Episode 1

Directed by Chairun Nissa
Sebuah dokumenter kreatif tentang kelompok musik orkes legendaris Pengantar Minum Racun (PMR) yang berjaya di era 80-an. Mereka legenda, mereka ngetop karena kepiawaian memarodikan lagu-lagu dengan lirik-lirik konyolnya. Di usia yang tidak muda lagi –semua personel grup berumur di atas 50 tahun– mereka mencoba kembali ke panggung musik Indonesia dengan memarodikan single hits band-band anak muda, semisal lagu “Posesif” dari Naif yang mereka ubah judulnya menjadi “Topan (Tato atau Panu”; dan “Cinta Melulu” milik kelompok band Indie Efek Rumah Kaca.
Episode pertama menceritakan bagaimana proses reuni Jhonny Iskandar alias Jhonny Madu Kutu dengan personel lainnya, setelah mereka vakum bermusik bersama selama kurang lebih 16 tahun.

Producer: Wini Angraeni, Cinematographer: Dian Raisha, Editor: Aji Pradityo